Aku Ingin Sepertimu

Sederhana saja,
Aku ingin sepertimu
yang tak pernah merindu embun dan kabut

Aku ingin sepertimu,
yang tak menikmati wajah langit
meski ia menjelma kristal es

Aku ingin sepertimu,
yang tak peduli pada hujan
meski ia datang menenangkan

Aku ingin sepertimu,
tak peduli pada lagu
yang menyanyikan kesakitan

Aku ingin sepertimu,
acuh pada kata yang tersair dalam

Aku ingin sepertimu,
tak pernah menggali perigi
meski semua diam

Aku ingin sepertimu,
tak pernah menatap dalam pada bulan
meski ia tertidur dalam pelukan

Aku ingin sepertimu,
yang tidak mau tahu
bahwa ia menyimpan luka pahit dengan tenang

Aku ingin sepertimu,
yang tak pernah kalah oleh angin malam

Aku ingin sepertimu,
yang dikagumi diam-diam
oleh ia yang kau kagumi

Aku ingin sepertimu,
yang tak pernah meneguk
secawan rindu pahit

Aku ingin sepertimu,
yang tak pernah menengok senja
meski ia datang membawa beribu cerita

Aku ingin sepertimu,
yang tak pernah membolakbalikkan pikiran
dan memeras otak dengan keras
untuk memikirkan bagaimana caranya memulai

Aku ingin sepertimu,
yang tak pernah memikirkan
putri malu tertutup atau terbuka

Aku ingin sepertimu,
yang tak pernah menjatuhkan air mata
ketika sayap-sayap patah
dan bintang-bintang berguguran

Aku ingin sepertimu,
merasa hidup masih panjang
1000 abad cahaya perjalanan

Sederhana saja.
Aku ingin sepertimu
Ya, sepertimu.

Bandung,
Subuh, 31 Mei 2015
Lina Fatinah

@LinaFatinah_
https://www.linafatinah.weebly.com
https://www.linafatinah.tumblr.com